Blogger Widgets

Minggu, 26 Oktober 2014

Cara Kerja Mesin FRAIS Atau Mesin Milling

Mempelajari Cara Kerja Mesin Frais atau Mesin Milling serta Mengetahui Cara Penggunaan dan Fungsinya.


Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.

Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan mesin Frais atau biasa juga disebut mesin Milling.

Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.

Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling agar tidak cepat aus.

Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan.

Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja (gambar 1), kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter (gambar 2), dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya (gambar 3).

Prinsip kerja mesin milling

Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.

Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.

Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Jenis-jenis mesin milling

Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:

1. Mesin Milling Horizontal

Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.

2. Mesin Milling Vertikal

Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.

3. Mesin Milling Universal

Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :

a. Frais muka

b. Frais spiral

c. Frais datar

d. Pemotongan roda gigi

e. Pengeboran

f. Reaming

g. Boring

h. Pembuatan celah

4. Plano Milling

Untuk benda kerja yang besar dan berat.

5. Surface Milling

Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.

6. Tread Milling

Untuk pembuatan ulir.

7. Gear Milling

Untuk pembuatan roda gigi.

8. Copy Milling

Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan.

Gerakan dalam mesin milling

Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja.

1. Gerakan Pemotongan

Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama.

2. Gerakan Pemakanan

Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.

3. Gerakan Penyetelan

Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan


Bagian Utama Mesin Milling

Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti di belakang

Cutter

Type Cutter

Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.

Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.

Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.

Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :

a. Plain Mill Cutter

Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.

b. Shell End Mill Cutter

Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.

c. Face Mill Cutter

Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.

Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi potongnya.

d. End Mill Cutter

Pengerjaan pada mesin milling

a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.

b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja.

Metode pengefraisan

a. Climb Mill

Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin yang mempunyai alat pengukur keregangan diperbolehkan memakai metode pemotongan ini.

b. Conventional Milling

Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis dan metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais.

4.3. Alat dan Bahan

a. Milling machine (mesin frais)

b. Jangka sorong / kaliper

c. Pahat alas

d. Kuas

e. Coolant (pendingin)

f. Palu plastik

g. Stopwatch

h. Mistar siku

i. Kikir

j. Kunci tanggem

4.4. Cara Kerja

1. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.

2. Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan sedikit permukaannya dengan menggunakan kikir.

3. Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja.

4. Menempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja.

5. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masing–masing sisi. Saat pemakanan dilakukan, mata pahat dan benda kerja diberi pendingin, sehingga benda kerja tidak mengeluarkan asap ( benda kerja panas ).

6. Mengatur ketebalan pemakanan.

7. Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan.

8. Mencatat keadaan akhir benda kerja.
Read More ->>

Cara menggunakan Mesin CNC


CARA MENGGUNAKAN MESIN CNC DENGAN BAIK



               Banyak bentuk mesin CNC dirancang untuk meningkatkan atau mengganti apa yang saat ini sedang dilakukan dengan mesin yang lebih konvensional. Tujuan pertama dari setiap pemula CNC harus memahami praktek mesin dasar yang masuk ke menggunakan alat mesin CNC. Semakin pengguna awal mesin CNC tahu praktik tentang dasar, akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan CNC.
Pikirkan cara ini. Jika Anda sudah tahu praktek permesinan dasar yang berkaitan dengan mesin CNC Anda akan bekerja dengan, Anda sudah tahu apa yang Anda ingin mesin untuk melakukan. Ini akan menjadi masalah yang relatif sederhana belajar bagaimana untuk memberitahu mesin CNC apa yang Anda inginkan (belajar program). Ini adalah mengapa teknisi membuat programer CNC terbaik, operator, dan personil setup. Teknisi sudah tahu apa itu mesin akan melakukan. Ini akan menjadi masalah yang relatif sederhana mengadaptasi apa yang telah mereka ketahui untuk mesin CNC.
Misalnya, seorang pemula untuk CNC mengubah pusat harus memahami praktek permesinan dasar yang terkait untuk mengubah operasi seperti kasar dan menyelesaikan berputar, kasar dan menyelesaikan membosankan, grooving, threading, dan necking. Karena ini bentuk mesin CNC dapat melakukan beberapa operasi dalam satu program (karena banyak mesin CNC dapat), pemula juga harus mengetahui dasar-dasar bagaimana proses benda kerja mesin dengan memutar sehingga urutan operasi mesin dapat dikembangkan untuk benda kerja yang akan mesin.
Titik ini tidak dapat diabaikan. Mencoba untuk belajar tentang sebuah mesin CNC tertentu tanpa memahami praktek permesinan dasar yang berkaitan dengan mesin akan seperti mencoba untuk belajar bagaimana menerbangkan pesawat tanpa memahami dasar-dasar aerodinamika dan penerbangan. Sama seperti pilot mulai akan di bagi sejumlah besar masalah tanpa pemahaman aerodinamis, sehingga adalah awal CNC pengguna mengalami kesulitan belajar bagaimana menggunakan peralatan CNC tanpa pemahaman praktek mesin dasar.
Belajar tentang sebuah mesin CNC baru – poin kunci
Dari sudut pandang programmer, ketika Anda mulai untuk belajar tentang setiap mesin CNC baru, Anda harus berkonsentrasi pada empat bidang dasar. Pertama, Anda harus memahami komponen-komponen mesin yang paling dasar. Kedua, Anda harus menjadi nyaman dengan arah mesin anda gerak (sumbu). Ketiga, Anda harus menjadi akrab dengan aksesori yang dilengkapi dengan mesin. Dan keempat, Anda harus mencari tahu apa fungsi diprogram disertakan dengan mesin dan belajar bagaimana mereka diprogram.
Komponen mesin
Meskipun Anda tidak perlu menjadi seorang desainer mesin untuk bekerja dengan peralatan CNC, penting untuk mengetahui bagaimana Anda CNC mesin dibangun. Memahami konstruksi mesin Anda akan membantu Anda untuk mengukur batas-batas apa yang mungkin dengan mesin Anda. Sama seperti pengemudi mobil balap harus memahami dasar-dasar sistem suspensi, sistem melanggar, dan kerja mesin pembakaran internal (antara lain) untuk mendapatkan hasil maksimal dari mobil yang diberikan, sehingga harus programmer CNC memahami cara kerja dasar dari mesin CNC untuk mendapatkan hasil maksimal dari alat mesin CNC.
Untuk pusat miring gaya tidur yang universal balik, misalnya, programmer harus mengetahui komponen-komponen mesin yang paling dasar, termasuk tempat tidur, sistem cara, headstock & spindle, konstruksi menara, tailstock, dan perangkat kerja memegang. Informasi mengenai konstruksi mesin termasuk gambar perakitan biasanya diterbitkan tepat di manual alat mesin pembangun. Ketika Anda membaca manual alat mesin pembangun, berikut adalah beberapa dari kapasitas mesin dan konstruksi untuk pertanyaan yang harus Anda menemukan jawaban.
  • Apa RPM maksimum mesin?
  • Berapa banyak berkisar spindle tidak mesin memiliki (dan apa cut-off poin untuk rentang masing-masing?
  • Apa poros dan sumbu penggerak motor tenaga kuda?
  • Berapa jarak perjalanan maksimum dalam setiap sumbu?
  • Berapa banyak alat dapat mesin terus?
  • Apa cara apa konstruksi mesin memasukkan (cara biasanya persegi, pas, dan / atau cara bantalan linier)?
  • Apa pesat mesin (tercepat melintasi rate)?
  • Apa feedrate memotong tercepat mesin?
Ini adalah tetapi beberapa pertanyaan yang Anda harus bertanya pada diri sendiri ketika Anda mulai bekerja dengan mesin CNC baru. Sesungguhnya, semakin Anda tahu tentang kapasitas mesin Anda dan konstruksi, akan lebih mudah untuk mendapatkan nyaman dengan mesin.
Arah gerak (sumbu)
Programmer CNC HARUS mengetahui arah gerak diprogram (sumbu) yang tersedia untuk alat mesin CNC. Nama-nama sumbu akan bervariasi dari satu jenis alat mesin ke yang berikutnya. Mereka selalu disebut dengan alamat surat. Nama umum adalah sumbu X, Y, Z, U, V, dan W untuk sumbu linier dan A, C, dan C untuk sumbu putar. Namun, programmer harus mengkonfirmasikan sebutan awal sumbu ini dan arah (plus dan minus) dalam manual alat mesin pembangun karena tidak semua alat pembangun mesin sesuai dengan nama sumbu kami tunjukkan.
Sebagaimana dibahas dalam sejumlah konsep kunci satu, setiap kali programmer ingin perintah gerakan dalam satu atau lebih sumbu, alamat surat yang sesuai dengan sumbu bergerak serta tujuan dalam setiap sumbu ditentukan. X3.5, misalnya memberitahu mesin untuk memindahkan sumbu X ke posisi 3,5 inci dari titik nol program X (dengan asumsi modus mutlak pemrograman yang digunakan.
Titik referensi untuk setiap sumbu
Kebanyakan mesin CNC memanfaatkan posisi yang sangat akurat sepanjang masing-masing sumbu sebagai titik awal atau titik acuan untuk sumbu. Beberapa produsen kontrol panggilan posisi ini posisi kembali nol. Lain menyebutnya posisi nol grid. Namun yang lain menyebutnya posisi rumah. Terlepas dari apa yang disebut, posisi referensi diperlukan oleh banyak kontrol untuk memberikan kontrol pada sebuah titik acuan yang akurat. Kontrol CNC yang menggunakan titik acuan untuk setiap sumbu mengharuskan mesin secara manual dikirim ke titik acuan dalam setiap sumbu sebagai bagian dari kekuasaan up prosedur. Setelah ini selesai, kontrol akan sinkron dengan posisi mesin.
Aksesori untuk mesin
Area ketiga pengguna awal CNC harus membahas terkait dengan tambahan lain yang mungkin alat mesin dasar itu sendiri. Banyak peralatan mesin CNC yang dilengkapi dengan aksesoris yang dirancang untuk meningkatkan apa alat mesin dasar dapat dilakukan. Beberapa aksesori dapat dibuat dan didukung oleh alat mesin pembangun. Aksesori ini harus didokumentasikan dengan baik dalam manual alat mesin pembangun. Aksesori lain dapat dilakukan oleh produsen setelah-pasar, dalam hal manual yang terpisah mungkin terlibat.
Contoh aksesoris CNC mencakup sistem menyelidik, perangkat alat ukur panjang, sistem proses pasca mengukur, pengubah palet otomatis, sistem kontrol adaptif, pengumpan bar untuk pusat berputar, perkakas hidup dan sumbu C untuk mengubah pusat, dan sistem otomatisasi. Sesungguhnya, daftar perangkat aksesori potensial terus dan terus.
Programmable fungsi
Programmer juga harus tahu apa fungsi dari mesin CNC diprogram (serta perintah yang berhubungan dengan fungsi diprogram). Dengan peralatan CNC biaya rendah, sering kali banyak fungsi mesin harus diaktifkan secara manual. Dengan beberapa mesin penggilingan CNC, misalnya, tentang satu-satunya fungsi yang dapat diprogram adalah gerak sumbu. Hal-hal lain mungkin harus diaktifkan oleh operator. Dengan jenis mesin, kecepatan spindle dan arah, pendingin dan alat perubahan mungkin harus diaktifkan secara manual oleh operator.
Dengan peralatan CNC penuh sesak nafas, di sisi lain, hampir semuanya diprogram dan operator hanya mungkin diperlukan untuk memuat dan menghapus benda kerja. Setelah siklus diaktifkan, operator dapat dibebaskan untuk melakukan fungsi perusahaan lain.
Referensi manual alat mesin pembangun untuk mencari tahu apa fungsi dari mesin Anda diprogram. Untuk memberikan beberapa contoh bagaimana banyak fungsi diprogram ditangani, di sini adalah daftar beberapa fungsi yang paling umum di sepanjang diprogram dengan kata-kata terkait pemrograman.
Spindle kontrol
Sebuah “S” kata digunakan untuk menentukan kecepatan spindle (dalam RPM untuk pusat permesinan). M03 Sebuah digunakan untuk memutar kumparan di dalam cara (maju) searah jarum jam. M04 ternyata spindle pada secara searah jarum jam counter. M05 ternyata spindle off. Perhatikan bahwa mengubah pusat juga memiliki fitur yang disebut kecepatan permukaan konstan yang memungkinkan kecepatan spindle juga akan ditentukan di permukaan kaki per menit (atau meter per menit)
Otomatis alat changer (machining center)
Sebuah “T” kata digunakan untuk memberitahu mesin yang stasiun alat ini ditempatkan di poros. Pada kebanyakan mesin, sebuah M06 memberitahu mesin untuk benar-benar membuat perubahan alat. Mengubah tool (pada mengubah pusat) Sebuah empat digit “T” kata digunakan untuk perintah perubahan alat pada pusat berputar paling. Dua digit pertama dari kata T menentukan jumlah menara stasiun dan dua digit kedua menentukan jumlah offset untuk digunakan dengan alat. T0101, misalnya alat menentukan nomor stasiun satu dengan nomor mengimbangi satu.
Pendingin kontrol
M08 digunakan untuk menyalakan pendingin banjir. Jika M07 yang tersedia digunakan untuk menyalakan pendingin kabut. M09 mematikan pendingin.
Otomatis pallet changer
Perintah M60 umumnya digunakan untuk membuat perubahan palet.
Diprogram lain fitur untuk melihat ke dalam
Perintah M60 umumnya digunakan untuk membuat perubahan palet.
Seperti disebutkan, fungsi diprogram akan bervariasi secara dramatis dari satu mesin ke yang berikutnya. Perintah pemrograman yang sebenarnya dibutuhkan juga akan bervariasi dari pembangun untuk pembangun. Pastikan untuk memeriksa daftar M kode (fungsi lain-lain) yang diberikan dalam manual alat mesin pembangun untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa fungsi lainnya dapat diprogram pada mesin khusus Anda. Kode M umum digunakan oleh pembangun alat mesin untuk memberikan pengguna diprogram switch ON / OFF untuk fungsi mesin. Dalam hal apapun, Anda harus tahu apa yang telah tersedia untuk mengaktifkan dalam program CNC Anda.
Untuk pusat balik, misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa tailstock dan tailstock pena bulu diprogram. Chuck rahang membuka dan menutup dapat diprogram. Jika mesin memiliki lebih dari satu rentang spindle, biasanya pemilihan rentang spindle diprogram. Dan jika mesin memiliki pengumpan bar, maka akan diprogram. Anda bahkan mungkin menemukan bahwa ban Chip mesin anda dapat dihidupkan dan dimatikan melalui perintah diprogram. Semua ini, tentu saja, adalah informasi penting untuk programmer CNC.
Read More ->>

Minggu, 19 Oktober 2014

PROSES MEMBUBUT Membubut Permukaan



PROSES MEMBUBUT
Membubut Permukaan
Membubut permukaan (Gambar 57) hendaklah diperhatikan beberapa hal berikut ini.
  1. Jangan terlalu panjang keluar benda kerja terikat pada cekam.
  2. Pahat harus setinggi senter.
  3. Gerakan pahat maju mulai dari sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja searah jarum jam atau gerakan pahat maju menuju sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja berlawanan arah jarum jam (putaran mesin harus berlaw
    Membubut Lurus
    Pekerjaan membubut lurus untuk jenis pekerjaan yang panjangnya relatif pendek, dapat dilakukan dengan pencekaman langsung (Gambar 59).

    Pekerjaan membubut lurus yang dituntut hasil kesepusatan yang presisi, maka pembubutannya harus dilakukan di antara dua senter (Gambar 60).
    Pekerjaan membubut lurus seperti ditunjukkan pada Gambar 57, untuk benda yang panjang dan berdiameter kecil maka harus diperhatikan beberapa hal berikut ini.
  4. Benda kerja didukung dengan dua buah senter.
  5. Gunakan penyangga, plat pembawa, dan pembawa bila benda kerjanya panjang.
  6. Pahat harus setinggi senter.
  7. Pilih besarnya kecepatan putaran menggunakan rumus atau menggunakan tabel.
  8. Setel posisi pahat menyentuh benda kerja dan seti dial ukur pada eretan melintang menunjuk posisi 0.
  9. Setel posisi pahat pada batas ujung maksimum awal langkah pada dial eretan memanjang posisi 0.
  10. Pengukuran sebaiknya menggunakan alat ukur mesin itu sendiri.
  11. Gunakan pahat yang mempunyai sudut potong yang tepat.
  12. Jalankan mesin dan perhatikan besarnya pemakanan serta hasil penyayatannya.
Membubut Tirus (Konis)
Membubut tirus serupa dengan membubut lurus hanya bedanya gerakan pahat disetel mengikuti sudut tirus yang dikehendaki pada eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment (perlengkapan tirus). Jenis pahatnya pun serupa yang digunakan dalam membubut lurus. Penyetelan peralatan eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan
alat bantu taper attachment pada saat membubut tirus tergantung pada susut ketirusan benda kerja yang akan dikerjakan.
Pembubutan tirus dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya sebagai berikut.
1. Dengan Penggeseran Eretan Atas
Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas, dapat dilakukan dengan mengatur/menggeser eretan atas sesuai besaran derajat yang dikehendaki. Dalam hal ini pergeseran eretan atas dari posisi sejajar dengan senter mesin digeser/diputar sebesar sudut yang dikehendaki.
Pembubutan tirus dengan cara ini hanya terbatas pada panjang titik tertentu (relatif pendek), sebab tergantung pada besar kecilnya eretan atas yang dapat digeserkan. Kelebihan pembubutan tirus dengan cara ini dapat melakukan pembuatan tirus dalam dan luar, juga bentuk-bentuk tirus yang besar, sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dikerjakan secara otomatis, jadi selalu dilakukan dengan tangan. Gambar 62 menunjukkan besarnya cara pembubutan tirus dengan menggeser eretan atas.

Di mana:          D = diameter besar ketirusan
d = diameter kecil ketirusan
l = panjang ketirusan
α = sudut pergeseran eretan atas
Contoh: Dalam pembubutan tirus diketahui, D = 50 mm; d = 34 mm, panjang ketirusan l = 60 mm. Jadi, penggeseran eretan atasnya adalah:

eretan harus digeser sebesar α = 7°37′
Di poskan oleh Dwi Ari Suryawan
Read More ->>

Minggu, 12 Oktober 2014

BIODATA

Dwi Ari Suryawan
XII TPM 2
09
SMK PGRI 1 SIDOARJO
Bintang: TAURUS
Read More ->>

Sample text

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Action Movies

Templates Updates

Premier League

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Followers

Popular Posts

Featured Posts